Monday 9 November 2015

#SIP Pertemuan 2 Software Pengolah Database

  1. SQL
    Pengertian SQL – Beberapa waktu yang lalu di blog ini kami telah membahas mengenai pengertian database, untuk membacanya silahkan kunjungi artikel Pengertian Database dan Manfaat Penggunaan Database. Di dalam artikel tersebut kami hanya membahas sekilas mengenai database, dan untuk itu artikel kali ini akan menyempurnakan pembahasan sebelumnya mengenai database. Pertama yang harus kita ketahui jika ingin belajar membuat database adalah mengetahui istilah SQL. Apa itu SQL dan apa hubungannya dengan database? Simak pembahasan kami berikut ini mengenai pengertian SQL.
     

    Pengertian SQL

    SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. Suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses data di dalam sebuah database relasional. SQL sering juga disebut dengan istilah query, dan bahasa SQL secara praktiknya digunakan sebagai bahasa standar untuk manajemen database relasional. Hingga saat ini hampir seluruh server database atau software database mengenal dan mengerti bahasa SQL.
     

    Sejarah SQL

    Awal mula lahirnya bahasa SQL yaitu pada bulan Juni 1970, dimana saat Jhonny Oracle yang merupakan seorang peneliti dari perusahaan IBM memiliki gagasan pembuatan basis data relasional, ide tersebut dituangkan dalam sebuah artikel. Di dalam artikel tersebut juga dibahas mengenai kemungkinan membuat sebuah bahasa standar untuk mengakses data dalam database tersebut. Bahasa standar tersebut diberinama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah kemunculan artikel tersebut lalu IBM memutuskan untuk mengembangkan pembuatan bahasa SEQUEL. Namun penamaan SEQUEL dalam bahasa standar tersebut bermasalah dengan hukum sehingga diubahlah menjadi SQL. 

     

    Jenis Perintah SQL

    Dalam penggunaan SQL terdapat beberapa perintah yang berguna untuk mengakses dan memanajemen data yang terdapat dalam database. Jenis peringah SQL secara umum dibagi kepada tiga sub perintah, yaitu DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCL (Data Control Language). Ketiga sub perintah tersebut sangat perlu untuk dipahami bagi anda yang ingin menguasai bahasa sql dan mahir dalam pembuatan database.
  2. ORACLE
    Database Oracle adalah Database relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen Database RDBMS. Perusahaan Software Oracle memasarkan jenis Database ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).
     
    Database Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
     
    Database Oracle terdiri dari beberapa komponen berikut ini :  
    • Software Oracle
    • Database, yang tersimpan dalam bentuk file pada satu disk atau lebih.
    • Instance Oracle, terdiri dari background process dan shared memory area
    • Server process, yang meng-handle user dan aplikasi yang telah terhubung dengan Database, dan juga mengatur memori dan temporary storage yang digunakan process tersebut.
    • Oracle Net, yang memungkinkan komunikasi antara client application dengan Database oracle pada sebuah jaringan.
     
    Kerjaan DBA pada umumnya sebagai berikut :
    • Menginstal Software oracle
    • Meng-create database oracle
    • Upgrade database dan software oracle
    • Menyalakan dan mematikan Database oracle
    • Me-manage storage database
    • Me-manage user dan security database
    • Mengelola object Database seperti table, index, views, dll
    • Backup dan recovery
    • Monitoring dan tuning database
    • Diagnosis dan reporting error-error yang kritikal
    3.    ACCESS
    Microsoft Access adalah program aplikasi bisnis yang berguna untuk membuat, mengolah dan mengelola basis data (database). Versi terbaru program ini adalah Microsoft Access 2010, yang dirilis pada tanggal 15 Juni 2010 sebagai bagian dari paket Microsoft Office 2010. Software Microsoft Access dibuat dan dikembangkan oleh Microsoft Corporation.

    Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kesederhanaan dan kemudahannya dalam mengolah basis data. Pengguna dari kalangan awan non programmer pun bisa membuat sendiri basis data, meskipun tidak menguasai teknik-teknik pemrograman database sekalipun. Microsoft Access juga menyediakan beragam template basis data yang siap pakai untuk berbagai kebutuhan penggunanya, misalnya untuk kebutuhan personal, bisnis, maupun pendidikan. Cukup dengan memilih template yang ada, pengguna tinggal menginputkan data yang ingin dikelolanya. Tentu saja basis data instan tersebut secara mudah dapat dimodifikasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.

    Program Microsoft Access banyak diaplikasikan dan digunakan oleh pengguna komputer di bidang bisnis dan perkantoran. Microsoft Access merupakan software komersial dengan harga lisensi $140 USD (atau $500 USD untuk paket Microsoft Office Professional 2010). Microsoft Access dapat dijalankan di sistem operasi Windows XP SP3, Windows Vista, Windows 7. Untuk menginstall versi terbaru program ini, komputer Windows Anda harus memiliki spesifikasi minimal menggunakan prosesor 500 megahertz MHz, memori (RAM) 256 MB, resolusi monitor 1024x768 piksel, dan harddisk dengan kapasitas kosong minimal 1,5 GB.
    SUMBER :
    Alam, M.A.J. (2005). Belajar Sendiri Pemograman Database Lokal dan Server. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    Utami, Erma & Sukrisno. (2005). Konsep Dasar Pengolahan dan Pemograman Database Dengan SQL. Yogyakarta : ANDI.
    Gaol, C. J. L., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
    Jogiyanto, HM. (1992). Pengenalan Komputer : Dasar-dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem.
     



     
     

#SIP Pertemuan 2 Lingkup Data

PEMROSESAN : BATCH, ONLINE, REAL TIME
 
Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Perbedaan Batch Processing dengan Online Processing :
1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file. Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.
Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.

Real Time Processing
adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.

Kelebihan Real Time Processing :
1. Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan  kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.

Data dan Media Penyimpanan (SASD dan DASD) 
Data dapat dideskripsikan sebagai suatu kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahn data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Data merupakan komponen vital bagi suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya dan menentukan kualitas informasi yang dihasilkan.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu:
  • Pada tahap Input : dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input (Input Devices).
  • Pada tahapan Processing : dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
  • Pada tahapan output : dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (Output Devices) yaitu berupa informasi. 
Menurut Syafrizal, dkk (2010) data dapat didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambing atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, data sekunder. 

Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

Pembagian data: 
1. Menurut sifatnya, dapat dibagi menjadi dua: 
  • Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya : kuesioner pertanyaan tentang suasana kerja. 
  • Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham. 
2. Menurut sumber data, dapat dibagi menjadi dua: 
  • Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya, suatu perusahaan: jumlah karyawannya, jumlah modalnya. 
  • Data eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: data beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua: 
  • Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/ suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untu kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi. 
  • Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan data disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. 
4. Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua: 
  • Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner. 
  • Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar. 
Ada 2 jenis secondary storage: 
  • Serial/ Sequentil Access Storage Device(SASD). Contoh: Magnetic tape, punched card, punched paper tape. 
  • Direct Access Storage Device (DASD) Contoh: Magnetic disk, floopy disk, mass storage. 
Secondary Storage umumnya digolongkan ke dalam dua bagian: 
  • Sequantial Access Storage Device (SASD). Prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. 
  • Direct Access Storage Device (DASD).
Prosesnya lebih cepat disbanding SASD, karena untuk mengambil data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan.
SUMBER :
Aji Supriyanto. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba Infotek.
Gaol, C. J. L., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Laudon, J. P., Laudon K. C.(2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Li Deng, Dong Yu. (2014). Deep Learning : Methods and Applications. New York: Now
Publisher. 

Singelton, Hall. (2007). Information Technology Auditing And Assurance. Jakarta: Salemba
Empat.


 
 

#SIP Pertemuan 2 Evolusi CBIS

Evolusi dari Computer Based Information System (CBIS)

Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC). Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
  1. Tahap Perencanaan,
  2. Tahap Analisis,
  3. Tahap Rancangan,
  4. Tahap Penerapan,
  5. Tahap Penggunaan.
Evolusi dari tahapan-tahapan perkembangan yang dialami oleh Computer Based Information System (CBIS) adalah :
a) Fokus Pada Awal Data. 
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Segalanya menjadi sederhana pada sebuah perusahaan bila menggunakan SIA. Saat tindakan terjadi, data dimasukkan kedalam basis data. 

b) Fokus Pada Informasi. 
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran dalam bentuk matematika. 

c) Fokus Pada Komunikasi. 
Sistem Otomatisasi Perkantoran (OA) menyediakan kemampuan telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi diantara mereka sendiri dengan para penyalur, serta para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini akan membuat kelompok bertanggung jawab dengan kulitas seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata, e-mail, voice mail, dan pemindahan faksimile dapat memenuhi kebutuhan ini dengan baik. 

d) Fokus Potensial Pada Konsultasi.
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (Artifacial Intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsutan, dan kegiatannya dinamakan konsultasi.Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling efektif untuk digunakan.

SUMBER :

Lareau, W. (2011). Office Kaizen 2. Milwaukee: ASQ.
Laudon, J. P., Laudon K. C.(2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Marimin, Dkk. (2001). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
Wilkinson, J W. (1991). Accounting Information System. New York: John Wiley & Sons.
 
 

#SIP Pertemuan 2 Computer Based Information System

Computer Based Information System

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

a) Data 
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. 
b) Informasi 
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. 
c) Sistem 
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. 
d) Sistem Informasi 
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. 
e) Berbasis Komputer 
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. 

Jenis Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi yang bermanfaat. Ada beberapa jenis informasi berbasis komputer, antara lain:
  1. Sistem pengolahan data elektronik adalah pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi. 
  2. Sistem informasi manajemen menguraikan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan para manajer. 
  3. Sistem pendukung keputusan yaitu dalam sistem ini data diproses kedalam format pengambilan keputusan bagi kepentingan pemakai akhir. Sistem ini mensyaratkan pengunaan model-model keputusan dan basis data khusus, dan benar-benar terpisah dari sistem pengolahan data.
  4. Sistem pakar adalah sistem informasi berbasis aplikasi tertentu untuk bertindak seperti seorang konsultan ahli bagi pemakainya. 
  5. Sistem informasi eksekutif adalah sistem yang dibuat untuk kebutuhan manajemen strategi tingkat puncak.
  6. Sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi

SUMBER :

Aji Supriyanto. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba Infotek.
Gaol, C. J. L., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Jogiyanto, HM. (1992). Pengenalan Komputer : Dasar-dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem.
Hanif, Alfatta. (2007). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.
Informasi, dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta : Andi Offset.
Laudon, J. P., Laudon K. C.(2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Spencer, D.(1985). Introduction to Information Processing. Ohio : Merril Publishing Company - A bell.