I. Pendahuluan
Dampak Internet Terhadap Masyarakat
Luas Dari Berbagai Tinjauan Bidang Psikologisnya. Kemajuan teknologi saat ini
semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet, kini internet tidak lagi
hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet melalui handphone juga
semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang sangat besar efeknya, baik
efek positif maupun efek negatif. Efek positif yang didapat karena semakin
mudahnya akses internet antara lain adalah masyarakat akan menjadi lebih aware
dan pintar karena informasi yang tersedia di internet,, kesenjangan informasi
juga akan semakin berkurang karena semua orang bisa mendapat informasi yang
sama melalui internet, akan tetapi akan selalu ada dua sisi dari seemua hal,
efek negatif dari internet pun tidak kalah besar dari efek positif yang
diberikan.
II. Rumusan Masalah
1. Apa
saja dampak internet terhadap masyarakat luas ?
III. Tujuan
1. Mahasiswa
dapat menjelaskan dan menggambarkan dampak internet terhadap masyarakat luas
dari berbagai tinjauan bidang psikologis
IV. Pembahasan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang
sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini,
telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan
gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena
ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang
makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang
rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi
terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki
kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh
penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang
membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan
komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada.
Solusi :
Ketergantungan dapat ditanggulangi
atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang
sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan
kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta
memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan
diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih
sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.
2.
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan
juga banyak ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet
tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar
dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang
menunjukan kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada
korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di
kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur
kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa
games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar
dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan
nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki
kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku perilaku agresif dan sadistis
pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak
kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan
Solusi :
Dampak negatif tersebut
dapat diminimalisasi dengan adanya peran serta dari orang tua. Pertama-tama,
orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan
orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan
manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat
mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada
anak-anaknya. Seperti memasang software yang dirancang khusus untuk melindungi
‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat
memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur
peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang
keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal
dalam penggunaan komputer.
3.
Pornografi
Anggapan yang
mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan
kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet,
meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan
mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai
target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar
memiliki keterkaitan dengan
anak-anak dan sering mereka jelajahi.
Solusi untuk meminimalisasi dampak
dari pornografi tersebut tidak jauh berbeda dengan solusi untuk meminimalisasi
dampak negatif dari kekejaman dan kesadisan. Dalam hal ini, Pertama-tama,
orangtualah yang seharusnya mengenalkan computer dan internet pada anak, bukan
orang lain. Mengenalkan computer dan internet berarti pula mengenalkan
manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat
mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada
anak-anaknya.
4.
Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang
dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior.
Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya
dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut
tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat
menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang
berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal
dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan
sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya.
Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan dampak yang
sangat buruk, yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan
tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi.
Solusi :
Antisocial behavior dapat
ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk
dari antisocial behavior dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan
keuarga atau teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama
teman, dll. Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan
sesamanya merupakan suatu kebutuhannya selain kebutuhannya akan komputer.
V. Kesimpulan
Penelitian tentang psikologi dan
internet, telah ada pengakuan umum bahwa orang sering berperilaku berbeda ketika.
Misalnya, mereka mungkin menjadi penggoda yang berlebihan online, sementara
saat offline, mereka menjadi pemalu atau memang sebenarnya adalah pemalu.
Tingkat kesadaran diri yang rendah mengenai penggunaan internet menjadikan
seseorang menjadi orang yang berbeda ketika online, dan berubah kembali ketika
offline. Rasa malu di internet, dipandang sebagai perilaku yang ditandai dengan
pengurangan nyata dalam keprihatinan untuk presentasi diri dan jugdement dari
lainnya.
VI. Daftar Pustaka
Gackenbach. 2007. Psychology and
the Internet:Intrapersonal,Interpersonal,
and transpersonal implications. Kanada. Academic Press.
and transpersonal implications. Kanada. Academic Press.
No comments:
Post a Comment