Sunday 17 March 2013

MY PASSION





Passion bagi saya,
passion yang berasal dari lubuk dalam jiwa, passion yang dengan ikhlas melakukan hal tersebut, tanpa adanya paksaan atau dorongan dari pihak lain, passion berasal dari hasrat terdalam yang ingin kita wujudkan atau impikan, dan passion tidak pernah mengatakan lelah atau bosan karena kita ingin mencapainya dan mewujudkan dengan sempurna.



Tidak dipungkiri, bahwa masa-masa seumuran belasan sampai dua puluhan tahun sebagai anak muda masih mengalami masa kebimbangan atau labil. Itu merupakan  hal yang normal, karena itu adalah tahap-tahap hidup untuk mencari jati diri ataupun mencapai tahap kedewasaan. Hal itu seperti sama halnya dengan aku,  aku seorang gadis belia yang masih labil dan mencari jati diri, tetapi aku mempunyai satu keyakinan, bahwa nanti aku akan berdiri tegap dan yakin atas pilihan yang akan ku ambil dalam hidup ini. 



Berbicara mengenai passion, sekarang aku sedang belajar di salah satu Universitas swasta di Jakarta, dan mengambil bidang Psikologi, aku yakin dengan jurusan ini dan aku yakin nanti aku akan menjadi seorang sikolog yang cermat, bukan hanya pintar tetapi juga cermat. Hasrat untuk mempelajari karakter orang, apalagi dalam mengenal pribadi lebih dalam lagi dari hari ke hari membuat rasa kertertarikan dalam ilmu ini. Aku adalah seorang pribadi yang tertarik pada hal yang menganalisa, atau mempelajari suatu hal yang lebih dalam sehingga dapat dikupas lebih dalam.

Berbicara mengenai hobi, aku sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus yang memberikan aku talenta dalam bidang menari. Hal yang dapat aku lakukan untuk membalas pemberian itu dengan cara memanfaatkan talenta itu terutam mengembangkannya. Berawal dari tingkat SD dan muali berkembang pada saat SMP & SMA. Berbagai lomba antar Sekolah ataupun umum pernah aku ikuti bersama team, dan hasilnya pun berhasil team sekolah kami memenangkan beberapa lomba tingkat Sekolah dan umum. Pengalaman dance pun membuat beberapa Sekolah menawarkan kerja untuk mengajar, sekarang aku mengajar dance di salah satu Sekolah ternama di daerah BSD (Serpong), selain menari sekuler, aku juga turun pelayanan dan menari di Gereja untuk Tuhan. Mengenai hobi lainnya, standart asalkan masih dalam hal yang baik dan selama itu masih positif. 



Bagi saya seseorang yang dikatakan pintar itu bukan hanya handal dalam bidang Pendidikan saja, tetapi seseorang yang pintar itu juga mampu untuk dapat mengembangkan potensi dari diri dia, bahkan bisa saja diri dia tidak mengetahui bahwa dia mempunyai potensi dalam diri dia, jadi gali lah terus apapun itu dalam diri anda dalam konteks yang positif dan terus asa kemampuan anda.























Monday 11 March 2013

Legenda, Mitos & Cerita Rakyat



A. Pengertian Mitos.


Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi  oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia  lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar  terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan  petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya
            Lambang mitos tidak selalu tertulis, tetapi dapat berupa film, benda atau peralatan-peralatan tertentu, gambar dan lain sebagainya. Perlu ditegaskan bahwa mitos bukanlah suatu benda tetapi dapat dilambangkan dengan benda (Hasanudin, 1998:2).
             Dalam kehidupan sehari-hari mitos bukanlah perkara benar atau salah. Kebenaran dan ketidakbenaran tersebut berkaitan dengan proses terjadinya suatu mitos. Mitos pada hakikatnya merupakan suatu generalisasi dari suatu peristiwa yang dianggap pernah terjadi dan dianggap selalu terjadi (Yunus, 1981:95). Proses munculnya suatu mitos terlihat pada bagan berikut.
                           

                           GENERALISASI
                                                                      

1 Peristiwa        =========== >    Setiap Peristiwa
            Sebagaimana disebutkan di atas bahwa mitos tidak selalu berkaitan dengan salah benar. Demikian juga halnya dalam kegiatan generalisasi. Generalisasi pada prinsipnya tidak dapat dikenakan pada semua orang atau semua masalah. Oleh karena itu, prosedur generalisasi cenderung mengandung unsur kesalahan. Akan tetapi, dalam mitos kesalahan tersebut sering terabaikan. Sebagai contoh dapat dikemukakan mitos tentang ibu tiri. Menurut hukum mitos, ibu tiri identik dengan perilaku jahat. Dalam realitas mungkin saja ditemui seorang ibu tiri yang tidak jahat, bahkan lebih baik daripada ibu kandung.
            Kebenaran dari suatu hasil generalisasi yang diabaikan  menyebabkan mitos selalu berada pada posisi yang berlawanan atau berhadapan dengan realitas. Mitos yang bermuatan generalisasi akan berhadapan dengan realitas yang berisi fakta konkret. Selanjutnya mitos yang dihadapkan kepada suatu realitas akan memunculkan dua kemungkinan reaksi. Reaksi yang dimaksud yaitu mitos semakin diperkuat sehingga makin kukuh, dan mitos dinyatakan tidak berlaku.
            Di atas dikemukakan bahwa kehidupan manusia dan dengan sendirinya hubungan antarmanusia, dikuasai oleh mitos-mitos. Sikap manusia terhadap sesuatu ditentukan oleh mitos yang ada dalam dirinya. Mitos menyebabkan seseorang menyukai atau tidak menyukai apa yang ada di hadapannya, apa yang sedang dialaminya, dan apa yang ada


B. Contoh-contoh Mitos.
Begitu banyak contoh-contoh mitos yang ada di Indonesia. karena kita tahu sendiri bahwa memang Mitos sangat berhubungan dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongen suci. ini adalah beberapa contoh Mitos yang ada di Indonesia.
Cerita mitos :
  • Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)
  • Cerita barong di Bali.
  • Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali.
  • Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan)
  • Cerita Joko Tarub
  • Cerita Dewi Nawangwulan, dll.
C.    Legenda.




Legenda merupakan cerita rakyat yang memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:
1)   Oleh yang empunya cerita dianggap sebagai suatu kejadian yang sungguh- sungguh pernah terjadi.
2)    Bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum begitu lampau, dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang. Tokoh utama dalam legenda adalah manusia.
3)    “Sejarah” kolektif, maksudnya sejarah yang banyak mengalami distorsi karena seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.
4)    Bersifat migration yakni dapat berpindah-pindah, sehingga dikenal luas di daerah-daerah yang berbeda.
5)    Bersifat siklus, yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh atau kejadian tertentu, misalnya di Jawa legenda-legenda mengenai Panji.
Cerita legenda :
  •   Sangkuriang
  •   La Madukelleng
  •   William Tell
  •   Lutung Kasarung
  •  Malin Kundang
D.   Cerita Rakyat.