1.
Plagiat
dalam Internet
Plagiarisme
adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta”.
Disadari atau tidak oleh mahasiswa tidakan seperti ini sangat merugikan.
Tidak hanya dari mahasiswa, para dosen pun juag tidak dapat memberikan nilai
secara benar. Perilaku seperti ini mengakibatkan pola berfikir mahasiswa
menjadi pasif, hanya terpaku kepada karya orang lain. Selain itu tidak ada
lagipenghargaan terhadap hasil karya
orang lain. Meskipun telah nampak berbagai akibat negatif dari plagiat, namun
tindak plagiat terdapat di kalangan mahasiswa. Tindakan seperti ini menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan seperti:
Faktor Tindak Plagiat
Beberapa faktor yang menyebabkan
tindak plagiat masih terjadi di kalanagan mahasiswa adalah:
- Kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan karya ilmiah.
Mahasiswa seringkali di
berikan banyak tugas oleh dosen. Di dalam membuat tugas yang di berikan oleh
dosen, sebagian mahasiswa belum mengerti tentang bagaimana tata cara membuat
karya ilmiah. Oleh sebab itulah sangat
penting untuk memahami tata cara penulisan yang baik dan benar.
- Penyalahgunaan teknologi
Di dalam erang yang serba modern,
banyak sekali kita mendapatkan sebuah
informasi. Entah itu melalui medai cetak maupun media elektronik. Akan tetapi
banyak mahasiswa yang menggunakan
teknologi sebagai bahan referensinya, internet adalah salah
satu contoh yang sering di
gunakan oleh mahasiswa untuk bahan referensi. Akan tetapi mahasiswa sering tidak mencantumkan
sumber yang mereka peroleh ke dalam tugasnya.
- Malas.
Sifat malas
pasti ada pada dalam diri seorang
manusia, begitupun seorang mahasiswa pasti mempunyai sifat malas. Karena
dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen sehingga mereka mengambil
jalan pintas dengan copy-paste karya
seseorang dengan tidak
mencantumkan darimana sumber yang mereka dapatkan.
- Tidak percaya diri
Mahasiswa sangat
berbeda sekali dengan seorang siswa. Seringkali mereka tidak percaya diri
akan pikiran-pikiran yang mereka keluarkan. Bahkan mereka beranggapan karya
orang orang lain di anggap lebih
sempurna dari pada karyanya sendiri. Tetapi
tiu belum pasti benar. Yang harus di tanamkan di dalam diri setiap
mahasiswa adalah kepercayaan diri.
- Hanya menginginkan nilai bagus.
Bayak mahasiswa yang kuliah hanya
untuk mendapatkan gelar saja. Mereka tidak dapat mengembangkan pola fikirnya.
Sehingga mereka berfikiran sempit dengan beranggapan kuliah hanya untuk mendapat nilai bagus. Sehingga mereka
mengambil jalan pintas untuk mendat nilai bagus dari dosen.
- Sanksi belum ditegakkan secara tegas.
Di Indonesia sudah terdapat perlindungan terhadap hasil karya seseorang. Akan tetapi
hukum yang sudah ada belum secara maksimal di tegakkan. Sehingga tindak plagiat
masih terjadi di kalangan mahasiswa. Bahkan tidak dapat di bedakan antara kaya
yang asli dengan karya jiplakkan. Karena ahlinya seorang plagiator.
Upaya Untuk Mengurangi Tindak Plagiat
Ditinjau dari faktor-faktor yang
telah diuraikan diatas, penyebabkan plagiat tetap berlangsung di
kalangan mahasiswa, ada beberapa upaya yang harus di lakukan oleh mahasiswa
untuk mengurangi plagiat ialah sebagai berikut:
- Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah.
Di dalam kehidupan sebagai mahasiswa kita harus selalu membaca.
Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah.
Sehingga kita baca dan pahami bagaimana tatacara dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.
- Tindakan yang tegas bagi para plagiator.
Hukum harus bertidak
tegas terhadap para plagiator. Jangan
pandang bulu. Sehingga dalam penegakan hukum dapat berjalan dengan
lancar dan membuat jera para plagiator.
- Menanamkan moral anti plagiat dalam diri sendiri.
Penanaman moral anti plagiat sangat penting sekali.
Mereka harus percaya diri dalam mengerjakan tugas. Bukan nilai yang baik dalam
mengerjakn tugas, tetapi ilmu yang bermanfaatlah yang kita cari. Sehingga terdi
sifat menghargai antar karya seseorang.
2.
Seks
dalam Internet
Salah satu hal yang
menyebabkan seks bebas dikalangan remaja adalah pornografi. Internet begitu
mudah di akses, menjadikan para pelaku begitu bebas menyebarkan konten-konten
pornografi. Bila kita search di google maka begitu mudah mendapatkan semua itu.
Bukan dari Barat, tetapi pelakunya dari Indonesia sendiri. Perkembangan
pronografi itu sendiri tidak terlepas dari smartphone, handphone canggih yang
memiliki banyak filtur, notebook, ataupun tablet yang semakin murah dengan
harga yang terjangkau. Sayangnya kemudahan dan kecanggihan itu banyak
disalahgunakan hanya untuk phonesex atau
ber webcam sex.
Jiwa yang guncang, kehilangan jati
diri, kebersamaan, pergaulan yang
salah, bersenang-senang, kenikmatan
sesaat, nafsu syahwat, dan uang menjadikan mereka terjerumus dalam pornografi.
Tak dapat dipungkiri lagi, banyak dampak buruk akibat pornografi, seperti
Hilangnya rasa malu, hilangnya rasa cemburu pada pasangannya, hilangnya rasa
kepuasan terhadap pasangannya, hilangnya akal pikirannya (yang ada dipikirannya
hanyalah seks) , meningkatnya perselingkuhan yang mengakibatkan banyak terjadi
perceraian, pembenaran diri sendiri akan kebohongan yang dilakukan seperti
sebuah topeng kepribadian yang sungguh berbeda. Dampak buruk pornografi dan
seks bebas bukan saja pada diri sendiri tetapi juga berimbas pada keluarganya,
lingkungannya serta orang lain. Penularan penyakit kelamin dan AIDS sudah
menjadi hal yang tidak menakutkan lagi. Atau yang berupa tindakan kejahatan
serius seperti pencabulan, penyebaran film porno, perkosaan, pembunuhan
disertai perkosaan, perdagangan manusia dan lain-lain.
3.
Online
Game
Semua kalangan usia di
hampir seluruh lapisan masyarakat tahu game online. Walaupun mungkin ada yang
belum memainkannya. Game online dapat memberikan keuntungan dan kerugian bagi
si pengguna. Game online sendiri mulai booming sejak tahun 2007 lalu. Dari
pertama keluar, game online memang sangat menarik, karena selain bisa battle
dengan lawan yang jauh dimata, kita pun bisa chatting saat memainkannya.
Maka dari itu, banyak
masyarakat yang kecanduan akan game online ini. Berikut adalah keuntungan dan
kerugian yang ditimbulkan game online.
Keuntungan :
- Melatih kesabaran kita.
- Sebagai sarana hiburan.
- Meningkatkan kemampuan saraf motorik pada otak kita
- Game dapat melatih kita untuk berbahasa asing, karena pada umumnya menggunakan Bahasa Inggris.
- Melatih kreatifitas dan respon otak.
- Melatih insting seseorang.Ajang menambah kawan.
- Menjadi kreatif
- Melek teknologi
Kerugian :
- Dapat menyebabkan kecanduan, karena asyik memainkan game ini karena levelnya terus berlanjut sampai akhir final.
- Lupa waktu.
- Berlama lama main game di depan monitor juga tidak baik untuk mata, karena itu jelas akan merusak mata kita, dan juga ketahanan fisik akan terganggu. Bayangkan ada orang yang bermain game sampai larut malam, jelas akan mengganggu kesehatannya.
- Boros. Jika kita memainkan game ini di rental atau warnet.
- Mengganggu konsentrasi terhadap hal
lain, karena hanya fokus dengan game. Daftar Pustaka