Iklim.Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama (30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi. Unsur-unsur iklim antara lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topografi dan vegetasi. Iklim berdasarkan letak garis lintang disebut juga iklim matahari.Berdasarkan letak garis lintang dan ketinggian tersebut, maka iklim dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu iklim matahari dan iklim fisis.
A. Iklim MatahariIklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya dapat Anda perhatikan pada gambar 24 berikut.
1) Iklim Tropis
Iklim tropis terletak
antara 0° - 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.
Ciri-ciri iklim tropis adalah
sebagai berikut:
· Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal.
Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu
tahunannya mencapai 30°C.
· Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 -
5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
·
Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan
beraturan.
·
Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di
dunia.
2) Iklim Sub Tropis
Iklim sub tropis terletak antara 231/2° - 40°LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan
antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
· Batas yang tegas tidak
dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke
iklim sedang.
· Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi.
Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan
musim panas tidak terlalu panas.
·
Suhu sepanjang tahun
menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
·
Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan
musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh
pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.
3) Iklim Sedang
Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
·
Musim dingin berlangsung lama
·
Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
·
Udaranya kering.
·
Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
·
Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
· Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya
es di permukaan tanah.
·
Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
· Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada,
pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.
Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut:
•
Suhu terus-menerus rendah sekali
sehingga terdapat salju abadi.
•
Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan
Antartika di kutub selatan.
Antartika di kutub selatan.
A. Iklim Fisis
Apa yang dimaksud dengan iklim fisis. Iklim fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan.
Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).
1)
Iklim laut (Maritim)
Iklim
laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan
iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.
Ciri
iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah
sebagai berikut:
a)
Suhu rata-rata tahunan rendah;
b)
Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c)
Banyak awan, dan
d)
Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri
iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a)
Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b)
Banyak awan;
c)
Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d)
Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.
2)
Iklim Darat (kontinen)
Iklim
darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang.
Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 400,
yaitu sebagai berikut:
a)
Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
b)
Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.
Ciri
iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a)
Amplitudo suhu tahunan besar;
b)
Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah;
c)
Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.
3)
Iklim Dataran Tinggi
Iklim
ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:
a)
Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;
b)
Udara kering,
c)
Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan
d)
Jarang turun hujan.
4)
Iklim Gunung
Iklim
gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya,
yaitu sebagai berikut:
a)
Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;
b)
Terdapat di daerah sedang;
c)
Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;
d)
Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan
hujan;
hujan;
e)
Kadang banyak turun salju.
5)
Iklim Musim (muson)
Iklim
ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah
tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a)
Setengah tahun bertiup angin laut yang
basah dan menimbulkan hujan;
b)
Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan
menimbulkan musim kemarau.
menimbulkan musim kemarau.
Selain pembagian iklim
menurut letak garis lintang dan ketinggian tempat, berikut ini akan diuraikan
tentang pembagian iklim menurut beberapa para ahli antara lain:
a.
Pembagian Iklim Menurut
Dr. Wladimir Koppen
Pada
tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi
iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim
tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di
atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim
pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.
1.
Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
• suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C,
• suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C,
• curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
• tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.
2.
Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri
sebagai berikut:
• Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa)
• Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan
besar.
3.
Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata
bulan terdingin antara 18° sampai -3°C.
4.
Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah
sebagai berikut: Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10°C, sedangkan suhu
rata-rata bulan terdingin kurang dari - 3°C.
5.
Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu terdapat di daerah Artik
dan Antartika, suhu tidak pernah lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata
bulan terdingin kurang dari - 3°C.
Dari kelima daerah iklim
tersebut sebagai variasinya diperinci lagi menjadi beberapa macam iklim, yaitu:
1.
Daerah iklim A, terbagi menjadi empat macam iklim, yaitu sebagai
berikut:
(1) Af = Iklim panas hujan tropis.
(2) As = Iklim savana dengan musim panas kering.
(3) Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering.
(4) Am = Iklim antaranya, musim kering hanya sebentar.
2.
Daerah iklim B, terbagi menjadi dua macam iklim, yaitu:
(1)
Bs = Iklim steppa, merupakan peralihan dari iklim gurun (BW) dan iklim
lembab dari iklim A, C, dan D.
lembab dari iklim A, C, dan D.
(2) BW = Iklim gurun.
3.
Daerah iklim C, terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu:
(1)
Cs = Iklim sedang (laut) dengan musim panas yang kering atau iklim
lembab agak panas kering.
lembab agak panas kering.
(2)
Cw = Iklim sedang (laut) dengan musim dingin yang kering atau iklim
lembab dan sejuk.
lembab dan sejuk.
(3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada semua bulan.
4.
Daerah iklim D, terbagi dua macam iklim, yaitu:
(1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.
(2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.
5.
Daerah iklim E, terbagi menjadi 2 macam iklim, yaitu:
(1) ET = Iklim tundra, temperatur bulan terpanas antara 0( sampai
10(C.
(2) Ef = Iklim salju , iklim dimana terdapat es abadi.
Perlu Anda ketahui bahwa
menurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D
Af
dan Am = terdapat di daerah
Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti
Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.
Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.
Aw = terdapat di Indonesia
yang letaknya dekat dengan benua Australia
seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian
Jaya pantai selatan.
seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian
Jaya pantai selatan.
C = terdapat di hutan-hutan daerah
pegunungan.
D = terdapat di pegunungan salju
Irian Jaya.
b. Pembagian Iklim Menurut F. Junghuhn
Berdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn
pembagian daerah iklim di Jawa
ditetapkan secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan. Perhatikan
pada gambar di bawah ini.
ditetapkan secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan. Perhatikan
pada gambar di bawah ini.
Menurut Junghuhn
pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut :
1.
Daerah panas/tropis
Tinggi tempat antara 0 -
600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° - 22°C. Tanamannya seperti padi, jagung,
kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
2.
Daerah sedang
Tinggi tempat 600 - 1500
m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau,
teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.
3.
Daerah sejuk
Tinggi tempat 1500 -
2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° - 11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi,
kina, dan sayur-sayuran.
4.
Daerah dingin
Tinggi tempat lebih dari
2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° - 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman
budidaya.