Teori
Behavioristik.
Teori belajar Behavioristik adalah
sebuah teori yang di cetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman
Psikologi behavioristik menganggap
perilaku manusia karena hasil dari belajar selama hidupnya. Perilaku yang
mencerminkan mental yang sehat menurut behavioristik adalah jika ia dapat
mengaplikasikan pengalamannya dalam menghadapi masalah yang ia hadapi dengan
baik. Tapi jika manusia itu tidak dapat menggunakan hasil belajarnya dengan
baik dan justru semakin terjerumus dalam masalah lalu menimbulkan perilaku atau
pikiran yang tidak sesuai serta keputusasaan maka orang itu tersebut dianggap
terganggu kesehatan mentalnya. Manusia juga belajar melalui lingkungan
sekitarnya jika ia belajar dengan orang yang salah dan lingkungan yang salah
maka akan menghasilkan perilaku yang salah juga.Teori behavioristik dengan model
hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu
yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan
atau penbiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan
penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Belajar merupakan akibat adanya
interaksi antara stimulus dan respon . seorang dianggap telah belajar sesuatu
jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam
belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa
respon.
Kasus.
Kisah
Inspiratif : Adam Khoo “Si Bodoh
yang Menjadi Milyarder”
Adam Khoo Lahir dengan nama lengkap
Adam Khoo Yean Ann pada tanggal 8 April 1974 adalah jutawan termuda dan
motivator sukses asal singapura. Waktu anak-anak, ia adalah penggemar berat
games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton
TV. Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia
dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk di Singapura. Ketika akan
masuk SMP, ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana. Akhirnya, ia bisa masuk ke
SMP terburuk di Singapura.
Usia 13
tahun, ia mengikuti suatu program dari Ernest & Young. Dalam program itu,
ia belajar apa yang namanya Neuro Linguistic Programme (NLP), Accelerated
Learning. Program ini benar-benar bermanfaat
bagi Adam. Ia mulai mempraktekkan keterampilan barunya. Hal yang ia lakukan
ketika kembali ke Sekolah, pertama ia menulis tujuannya. Ia akan lulus dari SMP
tersebut dengan nilai A semua. Ia akan masuk ke Victoria Junior College. SMU
terbaik di Singapura. Adam kemudian melakukan tindakan gila. Ia umumkan tujuannya
itu di depan kelasnya, dan hal hasil Ia ditertawakan seluruh isi kelas, termasuk
gurunya sendiri. Tetapi Adam
tidak bergeming. Tertawaan dan cemoohan guru dan teman-temannya ia jadikan
sebagai sumber semangat. Ia pikir, bila ia tidak bisa membuktikan kata-katanya,
ia akan lebih ditertawakan lagi.
Akhirnya kerja keras dan tekad baja
Adam membuahkan hasil. Ia lulus dari SMP itu dengan nilai A semua. Ia berhasil
masuk ke Victoria Junior College. Di SMU terbaik ini pun, Adam tetap menjadi
yang terbaik. Ia lulus dari Victoria Junior College dengan nilai A semua dan
sebagai lulusan terbaik. Adam pun masuk ke National University of Singapore
(NUS). Universitas terbaik di Singapura. Di NUS, ia berhasil masuk ke NUS
Development Program. Inilah program bagi mahasiswa Top One Percent. Mahasiswa
dengan prestasi akademis yang sempurna. Program bagi para jenius. Dari NUS,
Adam lulus juga sebagai lulusan terbaik.
Itu merupakan kesuksesan Adam dalam
dunia Pendidikan. Prestasi Adam di dunia bisnis ditandai pada saat Adam berusia
26 tahun. Ia telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset per tahun US$
20 juta.Kisah bisnis Adam dimulai ketika ia berusia 15 tahun. Ada tiga hal besar yang menjadi kunci
sukses Adam Khoo, yaitu : Tujuan yang jelas, keyakinan yang benar dan kuat & aksi yang
tepat.
Analisis :
Adam Khoo
memiliki pribadi yang tidak mudah menyerah atau pasrah begitu saja, ia
menyadari akan kekurangan dalam hal akademik yang ia miliki. Tetapi dari segala
keterbatasannya itu, tidak membuat ia berhenti dan menyerah begitu saja. Dari pengalaman-pengalaman
yang telah ia lewati, seperti: dikeluarkan
dari sekolahnya, masuk ke SD terburuk di
Singapura, dan ketika akan masuk SMP ia ditolak oleh enam SMP terbaik di sana,
dan ia hanya bisa masuk ke SMP terburuk di Singapura.
Dari semua pengalaman buruk tersebut,
menjadikan acuan bahkan semangat baru lagi untuk melangkah lebih baik, sehingga
pada usia 13 tahun ia mengikuti
suatu program dari Ernest & Young, dan menjadikannya lebih baik dalam
akademiknya. Dengan rasa yang begitu optimis dan percaya diri, ia menyampaikan
tujuannya di depan kelas bersama teman-temannya dan gurunya, bahwa Ia akan lulus dari SMP tersebut
dengan nilai A semua, dan ia akan masuk ke Victoria Junior College, yaitu SMU
terbaik di Singapura. Walaupun pada
akhirnya ia hanya mendapatkan tertawaan dari teman-teman dan gurunya.
Dalam Teori Behavioristik perilaku yang mencerminkan mental yang sehat adalah jika ia dapat mengaplikasikan pengalamannya dalam menghadapi masalah yang ia hadapi dengan baik. Tapi jika manusia itu tidak dapat menggunakan hasil belajarnya dengan baik dan justru semakin terjerumus dalam masalah lalu menimbulkan perilaku atau pikiran yang tidak sesuai serta keputusasaan.
Dalam Teori Behavioristik perilaku yang mencerminkan mental yang sehat adalah jika ia dapat mengaplikasikan pengalamannya dalam menghadapi masalah yang ia hadapi dengan baik. Tapi jika manusia itu tidak dapat menggunakan hasil belajarnya dengan baik dan justru semakin terjerumus dalam masalah lalu menimbulkan perilaku atau pikiran yang tidak sesuai serta keputusasaan.
Dalam kasus ini, Adam Khoo belajar
dari pengalaman masa surammnya, sehingga ia mendapatkan suatu pelajaran yang
berharga dan mengubah hal-hal yang buruk tersebut menjadi suatu acuan yang
membawa ia dalam kesuksesan akademiknya bahkan dalam kesuksesan dunia
bisnisnya. Pengalaman yang tidak mengenakkan tersebut terbilang sebagai
stimulus, sebagai pancangin dalam ia melangkah menjadi yang lebih baik. Dan responnya
ialah hasilnya. Dalam belajar yang baik menurut Behavioristik ada input
(stimulus) dan output (respon).
Pada akhirnya langkah tepat yang
diambil oleh Adam Khoo, membawa hasil
yang baik. kerja keras dan tekad baja Adam membuahkan hasil. Ia lulus dari SMP tersebut
dengan nilai A semua. Ia berhasil masuk ke Victoria Junior College. Di SMU
terbaik ini pun, Adam tetap menjadi yang terbaik. Ia lulus dari Victoria Junior
College dengan nilai A semua dan sebagai lulusan terbaik. Dalam dunia bisnisnya, ia pun sukses. Ia telah memiliki 4 bisnis dengan total nilai omset per tahun US$ 20 juta.