Monday, 9 November 2015

#SIP Pertemuan 2 Evolusi CBIS

Evolusi dari Computer Based Information System (CBIS)

Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC). Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
  1. Tahap Perencanaan,
  2. Tahap Analisis,
  3. Tahap Rancangan,
  4. Tahap Penerapan,
  5. Tahap Penggunaan.
Evolusi dari tahapan-tahapan perkembangan yang dialami oleh Computer Based Information System (CBIS) adalah :
a) Fokus Pada Awal Data. 
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Segalanya menjadi sederhana pada sebuah perusahaan bila menggunakan SIA. Saat tindakan terjadi, data dimasukkan kedalam basis data. 

b) Fokus Pada Informasi. 
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran dalam bentuk matematika. 

c) Fokus Pada Komunikasi. 
Sistem Otomatisasi Perkantoran (OA) menyediakan kemampuan telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi diantara mereka sendiri dengan para penyalur, serta para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini akan membuat kelompok bertanggung jawab dengan kulitas seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata, e-mail, voice mail, dan pemindahan faksimile dapat memenuhi kebutuhan ini dengan baik. 

d) Fokus Potensial Pada Konsultasi.
Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (Artifacial Intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsutan, dan kegiatannya dinamakan konsultasi.Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling efektif untuk digunakan.

SUMBER :

Lareau, W. (2011). Office Kaizen 2. Milwaukee: ASQ.
Laudon, J. P., Laudon K. C.(2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Marimin, Dkk. (2001). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo
Wilkinson, J W. (1991). Accounting Information System. New York: John Wiley & Sons.
 
 

No comments:

Post a Comment