Definisi
Pengorganisasian.
Pengorganisasian
adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian
menurut beberapa Teori ;
1. GR.TERRY
Pengorganisasian
adalah tindakan mengusahakan hubungan – hubungan kelakuan yang efektif antara
orang – orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien, dan dengan
demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas –tugas
tertentu dalam kondisi likungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran
tertentu.
2. KOONTZ
& DONNELL
Fungsi
pengorganisasian manajer meliputi penentuan golongan kegiatan – kegiatan yang
diperlukan untuk tujuan – tujuan perusahaan, pengelompokan kegiatan tersebut
kedalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer serta melimpahkan
wewenang untuk melaksanakannya.
3. SP
HASIBUAN
Pengorganisasian
adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam – macam
aktifitas yang diperelukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang – orang
pada setiap aktifitas, menyediakan alat – alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan
melakukan aktifitas tersebut.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur
organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut
diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian
laporan.
Struktur
Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi
diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Ada
4 aspek utama penyusunan struktur organisasi yaitu departementalisasi,
pembagian kerja, koordinasi, dan rentang manajemen.
- Departementalisasi adalah pengelompokan dari berbagai aktifitas kerja suatu organisasi supaya berbagai aktifitas yang sama bisa digabungkan dalam satu unit kerja
- Pembagian kerja, adalah rincian tugas/pekerjaan yang harus dilakukan seseorang agar setiap orang yang terlibat dalam organisasi bertanggungjawab melaksanakan aktifitas yang menjadi beban tanggungjawabnya.
- Aspek koordinasi yaitu proses pengintegrasian beberapa tujuan aktifitas pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Ini untuk mencegah seseorang berbuat untuk kepentingannya sendiri.
- Rentang manajemen atau rentang kendali, adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung kepada jumlah bawahan yang melapor kepadanya.
Pengorganisasian Fungsi dari Manajemen ;
1. Struktur
Formal:
Struktur
Formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian
tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi
yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja,
kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi).
Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas
disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran.
Tujuan
ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan
dibuat.
Struktur organisasi (desain
organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana
organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian
atau posisi-posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini
mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi
atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan
kerja.
2. Struktur
Informal:
Struktur Informal adalah kumpulan
dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan
bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal
dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk
menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat
eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan
tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi
seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi
organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan
terstruktur dan terumuskan.
Contoh
Struktur Organisasi ;
1. Direktur
- Menetapkan Prosedur kegiatan perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan.
- Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada.
- Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dari manajer secara periodik dan pertanggung jawabannya.
- Mengadakan pengangkatan, mutasi dan pemberhentian karyawan beserta gajinya.
- Menetapkan kebijakan operasional perusahaan untuk jangka pendek.
2. Manajer Pendidikan.
- Menetapkan Prosedur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh direktur untuk bagian Pendidikan.
- Mengelola secara Operasional proses Pendidikan.
3. Manajer Administrasi.
- Menetapkan Prosedur untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh direktur untuk bagian administrasi umum dan akademis.
- Mengelola secara Administratif pendidikan pada Lembaga tersebut.
Sumber.
Kadarman,
A.M. et.al. 1996. Pengantar Ilmu
Manajemen. Jakarta, Gramedia.
No comments:
Post a Comment