Pengertian
Manajemen.
Secara Etimologis, Manajemen
adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang
berarti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen merupakan suatu proses
dimana suatu perusahaan atau organisasi dalam melakukan usaha harus mempunyai
prinsip-prinsip manajemen dengan menggunakan semua sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Glover yang diartikan
oleh Alma dalam bukunya Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (2001;130)
“Manajemen sebagai suatu kepandaian manusia
menganalisa, merencanakan, memotivasi, menilai, dan mengawasi penggunaan secara
efektif sumber-sumber manusia dan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu”.
Pengertian
Manajemen menurut Para Ahli
;
Hasibuan dalam bukunya Manajeman (2003,1)
“Manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Hilman:
Manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu
untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut Ricky W. Griffin:
Manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Menurut Drs. Oey Liang Lee:
Manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen
mempunyai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi tujuan ini merupakan
sasaran yang hendak dicapai melalui kegiatan yang telah diatur manajemen untuk
pencapaian tujuan oragnisasi.
Pengertian
Kepemimpinan.
Kepemimpinan adalah proses
memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli
diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
Ada beberapa pendapat yang
menyatakan apa yang dimaksud dengan kepemimpinan.
Menurut Bennis (1989) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses
dimana seorang agen mempengaruhi bawahannya untuk berperilaku sesuai dengan apa
yang diinginkannya.
Menurut Fiedler (1967) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah mengarahkan dan
mengkoordinasikan pekerjaan dari anggota kelompok.
Menurut Sutarto (1998b:25): Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan
berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Stoner: Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan
usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.
Berdasarkan definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa, kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
perilaku, pikiran, dan sikap dari sekelompok orang, baik secara langsung
ataupun tidak langsung tanpa adanya paksaan dari pemimpin mereka tapi karena
mereka mau melakukannya dengan sukarela.
Sumber.
Nogi, Hessel. 2007. Manajemen Publik. Jakarta: PT Grasindo
No comments:
Post a Comment