Perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu,
dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Tanpa suatu perencanaan
maka proses pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak dapat berjalan
dengan baik. Seperti yang sudah diketahui pada umumnya bahwa perencanaan adalah
menyusun sebuah rencana yang akan diterapkan pada kegiatan tertentu seperti
acara penting, sampai hal-hal kecil tentunya juga memerlukan rencana meski
rencananya tak sebesar rencana untuk acara penting. Jadi Perencanaan memiliki
tahapan paling penting dari fungsi manajemen itu sendiri, terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. dalam era globalisasi
ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis
dan bukan hanya pada intuisi dan firasat.
Manfaat
Perencanaan.
- Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
- Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
- Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
- Manajer dapat memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
- Standar pelaksanaan dan pengawasan
- Pemilihan berbagai alternative terbaik
- Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
- Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
- Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
- Memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
- Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
MACAM-MACAM
PERENCANAAN
Macam-macam perencanaan dalam pengantar manajemen dibagi
menjadi 2 yaitu :
A.
Perencanaan
organisasi
1) Perencanaan strategis
B. Perencanaan OperasionalRencana strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.2) Perencanaan taktisAdalah rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata3) Perencanaan operasionalAdalah rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat menegah dan tingkat bawah, rencana operasional memiliki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati pada bagian selanjutnya.
1) Rencana sekali pakai : dikembangkan untuk melaksanakan serangkaian tindakan yang mungkin tidak berulang di masa mendatang.
2) Program : rencana sekali pakai untuk seragkaian aktivitas yang besar.
3) Proyek : rencana sekali pakai untuk lingkup yang lebih sempit dan lebih tidak kompleks dibandingkan dengan program
4) Perencanaan tetap : dikembangkan untuk aktivitas yang berulang secara teratur selama suatu periode waktu tertentu.
5) Kebijakan : rencana tetap yang merinci respons umum organisasi terhadap suatu masalah atau situasi tertentu.
6) Prosedur operasi standar : rencana tetap yang menguraikan langkah-langkah yang harus diikuti dalam situasi tertentu
C. Perencanaan Kontijensi7) Aturan dan peraturan : rencana tetap yang mendeskripsikan dengan tepat bagaimana aktivitas tertentu dilaksanakan
Jenis
perencanaan lain yang juga penting adalah perencanaan kontinjensi (contingency
planning) yaitu penentuan serangkaian tindakan alternatif jika suatu rencana
tindakan secara tidak terduga tergganggu atau dianggap tidak sesuai lagi.
Sumber.
Stephen
P Robbins & Mary Coulter, Manajemen,
Jakarta, Indeks Group Garamedia. 2004
Manulang,M.2012.DASAR-DASAR MANAJEMEN.Yogyakarta:Gadjah
Mada University Press.
http://www.slideshare.net/AppleYuu1/perencanaan-27157580
No comments:
Post a Comment