Perbedaan Psikoterapi & Konseling
Istilah
“psikoterapi” mengandung arti ganda.
Pada satu segi, ia menunjuk pada sesuatu yang jelas, yaitu satu bentuk terapi
psikologis, yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat hipnotis pada satu titik
dan konseling pada titik lainnya.
Perbedaan antara konseling dan psikoterapi dan segi fokus konserennya dan dasar atau landasan kegiatannya. “Psikoterapi” fokus konserennya melalui penyembuhan–penyeseuaian-pengobatan, dasar landasannya pskopatologi “koseling” fokus konserennya pengembangan-pendidikan-pencegahan, dasar landasannya filsafat.
Menurut Mappiare
(dalam Hartosujono, 2004) ada sejumlah perbedaan psikoterapi dan konseling
dikemukakan sebagai berikut:
- Konseling merupakan bagian dari psikoterapi. Psikoterapi merupakan bagian yang lebih luas dari pada konseling.
- Konseling lebih mengarah pada penyebab atau awal masalah. Selanjutnya konseling lebih mengarah pada pengembangan-pendidikan-pencegahan. Berbeda dengan psikoterapi yang mengarah penyembuhan-penyesuaian-penyembuhan.
- Dasar konseling adalah filsafat manusia. Dasar dari psikoterapi adalah perbedaan individual dengan dasar-dasar psikologi kepribadian dan psikopatologi. Pada perkembangan selanjutnya konseling juga memanfaatkan perkembangan teori-teori kepribadian dalam konteks ilmu perilaku.
- Dijelaskan oleh Narayana Rao (dalam Hartosujono, 2004) bahwa tujuan antara konseling dan psikoterapi sama, namun keduanya berbeda dalam proses pencapaiannya. Psikoterapi mencapainya dengan cara ‘pembedahan’ psikis dan pembedahan otak. Proses konseling lebih mengarah pada identifikasi dan kekuatan-kekuatan positif yang dimiliki klien, agar klien lebih maksimal dalam kehidupannya.
Pendekatan Terhadap Mental Illnes
- · Pendekatan Psikoanalisa
Banyak
menekankan faktor ketidaksadaran dan berlandaskan pada pengaruh aspek biologis
manusia
- · Pendekatan Behavioristik
Menekankan
proses berpikir rasional dalam terapi. pendekatan ini memandang manusia dari
sudut perilaku yang tampak yang bisa diobservasi dan dikuantifikasi
- · Pendekatan Humanistik
Sangat
mementingkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri seseorang.
- · Gestalt
Sebagian besar merupakan
terapi eksperimental yang menekankan kesadaran dan integrasi, yang muncul
sebagai reaksi melawan terapi analitik, serta mengintegrasikan fungsi jiwa dan
badan.
Bentuk Utama Terapi
Berdasarkan
tujuan dan pendekatan metodis, Wolberg membagi perawatan psikoterapi menjadi
tiga (3) tipe, yaitu :
1. Penyembuhan
Supportif (Supportive Therapy)
Merupakan
perawatan dalam psikoterapi yang mempunyai tujuan untuk :
a.Memperkuat benteng pertahanan (harga
diri atau kepribadian)
b.Memperluas mekanisme pengarahan dan
pengendalian emosi atau kepribadian
c.Pengembalian pada penyesuaian diri yang
seimbang.
Penyembuhan
supportif ini dapat menggunakan beberapa metode dan teknik pendekatan, diantaranya :
- Bimbingan (Guidance)
- Mengubah lingkungan (Environmental Manipulation)
- Pengutaraan dan penyaluran arah minat
- Tekanan dan pemaksaan
- Penebalan perasaan (Desensitization)
- Penyaluran emosional
- Sugesti
- Penyembuhan inspirasi berkelompok (Inspirational Group Therapy)
2. Penyembuhan
Redukatif (Reeducative Therapy)
Suatu metode
pnyembuhan yang mempunyai bertujuan untuk mengusahakan penyesuaian kembali,
perubahan atau modifikasi sasaran/tujuan hidup, dan untuk menghidupkan kembali
potensi. Adapun metode yang dapat digunakan antara lain
a. Penyembuhan sikap (attitude therapy)
b. Wawancara (interview psychtherapy)
c. Penyembuhan terarah (directive therapy)
d. Psikodrama, dll
3.Penyembuhan
Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)
Penyembuhan
rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik
yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk
perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode dan
teknik pendekatannya antara lain :
a. Psikoanalisis
b. Pendekatan transaksional (transactional
therapy)
c. Penyembuhan analitik berkelompok
Teknik Terapi
dalam berbagai pandangan Psikologi :
- Teknik Terapi Psikoanalisa: teknik ini menekaknkan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id.
- Teknik Terapi Perilaku: Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu
- Teknik Terapi Kognitif Perilaku: tenik ini memodifikasi perilaku individu dan mengubah keyakinan maladaptif
- Teknik Terapi Humanistik: Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal
- Teknik Terapi Elektrik atau Integratif: Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik
- Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga: teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa.
Sumber.
Corey, Gerald.
(2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Refika Aditama.
Singgih,
Gunarsa. (2004). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
No comments:
Post a Comment