Pada
suatu hari seorang ibu menegur putranya yang masih kecil dan dalam kemarahan
besar, putranya itu meneriakinya, katanya, Saya benci kamu!”, Ia kemudian lari
keluar dari rumah dan masuk ke dalam hutan. Disana ia berdiri di sebuah bukit
dan berteriak ke dalam hutan, “aku benci padamu. Aku benci padamu. Aku benci
padamu.
Kemudian
ia mendengar suatu suara (gema suaranya sendiri) berseru kembali padanya. “Aku
benci padamu. Aku benci padamu. Aku benci padamu.
Hal
itu mengagetkannya. Maka ia berlari kembali kepada ibunya dan berkata, “Mami,
ada seorang pria jahat di hutan yang berteriak, aku benci padamu”.
“Marilah
kita pergi dan melihatnya”, kata ibunya. Mereka berdua berdiri di bukit dan
ibunya berkata, “Berteriaklah sekuat-kuatnya ke dalam pepohonan itu, aku cinta
padamu. Aku cinta padamu. Aku cinta padamu”.
Dan
suara itu kembali terdengar dengan keras dan jelas, “Aku cinta padamu. Aku cinta
padamu. Aku cinta padamu”.
“Demikianlah
halnya juga dalam hidup kita“, kata sang ibu. “Hidup memperlakukan engkau
sebagaimana engkau memperlakukan hidup. Hidup adalah sebuah gema”.
Robert
Schuller
No comments:
Post a Comment