Sunday, 11 October 2015

#SIP Informasi dan Sitem Informasi Psikologi

Kata informasi berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas. Aktifitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Informasi bisa menjadi fungsi penting dalam membantu mengurangi rasa cemas pada seseorang.
Menurut para ahli informasi adalah :
  1. Raymond Mc. Leod : data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi serta bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini ataupun mendata.
  2. Tata Sutabari : data yang telah diklasifikasikan ataupun diolah serta di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan sebuah keputusan.
  3. Jogiyanto HM : hasil dari suatu pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian  yang nyata  yang digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan.
  4. Abdul Kadir & McFadden : data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor:
- Keakuran dan teruji kebenarannya.
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan serta tidak menyesatkan.
- Kesempurnaan informasi.
Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, serta pengubahan.
- Tepat waktu.
Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan sebuah keputusan.
 - Relevansi.
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan.
- Mudan dan murah.
Apabila cara serta biaya untuk memperoleh informasi sulit serta mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya   
- Akurat.
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Fungsi Informasi : 
- Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna.
- Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan.
- Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi. 

Definisi Sistem :
Menurut Kursini & Menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.

Definisi Psikologi : 
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. 
  
Menurut Wundt Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (felling) dan kehendak. Menurut Heru Basuki (2008), psikologi adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional. Menurut Dali Gulö (1982), psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri.
Kesimpulan sistem informasi psikologi adalah, sama hubunngannya sebuah sistem informasi dengan manusia, yaitu hubungan antara sebuah sistem informasi dan bidang psikologi. Terdapat kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dari data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan penggunaan teknologi dan aplikasinya dalam bidang psikologi.  


Contoh :
Mengenai sistem informasi psikologi dapat di aplikasikan ke dalam sebuah contoh kasus, yaitu pada saat individu memproses sebuah input seperti halnya bahwa manusia menerima suatu stimulus atau rangsangan melalui indra manusia. Manusia mempunyai 5 macam indra, yaitu indra penglihatan (mata), indra pendengaran (telinga), indra peraba (kulit), indra pembau (hidung), indra pengecap (lidah). Contoh dalam indra peraba (kulit), ketika individu terkena suatu benda yang terasa panas pada kulit, kemudian rasa panas tersebut akan dikirim ke susunan saraf pusat dan otak untuk diolah dan diintrepetasikan rasa yang di alami oleh individu tersebut. Dalam memproses informasi dari yang di rasa tersebut, hasilnya dapat diintepretasikan sebagai rasa yang tidak menyenangkan, panas atau sakit, sehingga dianggap sesuatu yang menyakitkan pada indra peraba (kulit) sehingga yang akan terjadi adalah rasa sakit hasil dari ekspresi yang muncul setelah di proses di otak bisa saja berteriak, nangis, atau lari menjauh dari benda tersebut. Interpretasi yang telah dirasakan tadi bukan bagian dari sensasi melainkan sudah menjadi persepsi. Sensasi dan persepsi merupakan bagian yang dari sistem pengolahan informasi dari rangsangan stimulus yang dikoordinir oleh otak. 

SUMBER :

Ahmad, A. (2003). Psikologi Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama 
Gaol, C.J.L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Grasindo
Kosasih, E. (2006). Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga
Heru Basuki. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma
http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para-ahli/


 



No comments:

Post a Comment