Manusia
dan Penderitaan
Penderitaan
ataupun cobaan dalam hidup, bukanlah akhir dari segalanya. Setiap peristiwa
atau kejadian yang kita alami dalam hidup semuanya atas seizin Tuhan. Semua
bukanlah takdir, tetapi dibalik peristiwa tersebut ada hikmat yang dapat kita
ambil. Kita harus percaya pada Tuhan, bahwa Ia mempunyai rancangan-rancangan
yang ajaib dan indah dalam hidup kita.
Hidup
kita adalah anugerah, pemberian dari Tuhan dengan cuma-cuma. Nafas kehidupan
yang kita hirup setiap hari, setiap jam, ataupun detik itu juga adalah anugerah.
Kita harus bersyukur kepada Tuhan untuk apapun yang terjadi dalam hidup.
Jika
kita berada dalam keadaan yang terpuruk, merasa penderitaan yang dialami tidak
ada jalan keluar. Janganlah pasrah dan membiarkan semuanya itu terjadi begitu
saja. Coba renungkan dalam diri kita. Tindakan apa yang harus kita ambil.
Jangan sampai kita mengambil tindakan salah dan membawa kita ke ujung jalan
yang salah, keadaan yang lebih kacau.
Cara
mengatasi cobaan dalam hidup yang salah, yaitu :
- Patah semangat atau hilangnya harapan,
Orang-orang
yang telah berfikir seperti ini terlebih dahulu, tidak akan sampai pada akhir
yang diinginkan, karena ia telah memandang buruk atau pesimis terlebih dahulu.
Ia akan gagal seterusnya.
- Menutup diri,
Membiarkan
semuanya terjadi begitu saja.
- Menghibur dirinya dengan hal yang salah,
Melupakan
segala cobaan yang ia hadapi dan melupakannya. Menghibur dirinya dengan hal-hal
yang memberikan kesenangan sementara, yang berhubungan dengan duniawi.
Contohnya salah dalam pergaulan, akhirnya akan membawa dampak negatif bagi
dirinya sendiri.
Cara
yang baik dalam menghadapi situasi atau keadaan seperti ini, yaitu :
- Berdoa dan meminta petunjuk Tuhan,
Ini adalah
langkah yang sangat tepat untuk memintra bantuan Tuhan
- Mau menyelesaikan
- Tidak berfikir hal-hal yang buruk terlebih dahulu
Dengan
begitu kita dapat melewati segala cobaan atau penderitaan yang kita alam,
asalkan dengan tindakan yang tepat yang kita ambil. Yakin bahwa dibalik ini
semua Tuhan punya rencana yang indah.
No comments:
Post a Comment